Banyak kontroversi selama kepemimpinan Marcos Sr., salah satunya dia dicap sebagai diktator korup. Beberapa analisis sepakat bahwa kampanye yang masif melalui media sosial adalah salah satu faktor penentu kemenangan Bongbong.
Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan bahwa banyak pihak kemudian bertanya apakah yang akan diperoleh rakyat dari hilirisasi nikel. Sebab, yang mengelola hilirisasi itu adalah perusahaan besar.
Pertama adalah potensi dugaan ada tidaknya konflik kepentingan dalam putusan MK terkait batas usia yang menjadi pintu masuk Gibran menjadi pendamping Prabowo.
Like a military person, this security-weighty coverage direction is maybe not shocking, and we may well anticipate that if Prabowo is elected, Indonesia might be more active in responding to geopolitical problems.
Due to this fact, foreign policy is not really solely established and executed by Ministry of Overseas Affairs as well as standing minister.
Meningkatkan efektivitas pengelolaan dan pengawasan limbah B3 serta mempercepat pembangunan pusat pengolahan limbah B3 secara terpadu
Mempercepat pengembangan sektor pariwisata yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian daerah dan masyarakat sekitarnya — fokus pada melanjutkan pembangunan 10 destinasi wisata baru ("Bali Baru")
Prabowo topped a next view poll from the Room of two days on Friday, nevertheless ahead in the ruling get together's Ganjar by only a narrow margin as election period kicks off in earnest.
Perihal citra politik Prabowo bisa diperbaiki lewat media sosial, Dinna pesimistis bahwa cara itu akan berhasil. Karena dalam sistem elektoral yaitu ketika partai sama-sama kuat ideologinya, misalnya ideologi “kiri vs kanan”, liberal vs konservatif, maka diskusinya bisa perdebatan ideologis/konseptual.
Lawan politik elektoral itu bisa berdamai sepanjang hitung-hitungan biaya-manfaat mencapati titik temu yang saling menguntungkan.
Selain itu, Prabowo dikenal sebagai sosok yang memiliki kepemimpinan yang karismatik dan mempunyai banyak penggemar.
Tentu ini rentan menjadi perpecahan get more info lagi jika warganet tidak berupaya mencari informasi alternatif yang berbeda,” tandasnya.
I argue that these adjustments have furthered the development prompted by Indonesia’s democratization, providing far more persons a say in the process of formulating the nation’s overseas policy.
Specifically underneath Jokowi’s Management because his election in 2014, overseas policy has significantly simplified and narrowed, to concentration much more on simple problems such as trade and investment partnerships, infrastructure progress funding, and the maritime financial state. This marks a change faraway from the region’s “classic” method of diplomacy, determined by active global and regional political leadership, as emphasized by Jokowi’s predecessor Susilo Bambang Yudhoyono.